Peringatan tahun ini mengusung tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045", yang menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Dalam upacara tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Melalui sambutannya, Kajari Luwu menyampaikan sejarah perjuangan perempuan Indonesia yang bermula dari Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928. Momentum ini menjadi tonggak penting yang melahirkan Hari Ibu sebagai hari nasional, yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959. Peringatan ini berbeda dengan "Mother's Day" di negara lain karena menitikberatkan pada emansipasi, perjuangan, dan kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kajari Luwu juga menekankan bahwa perempuan memiliki peran signifikan dalam pembangunan bangsa. "Perempuan yang berdaya akan membawa bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045. Prinsip *equal partnership* harus terus ditegakkan, di mana perempuan dan laki-laki berjalan bersama membangun bangsa," ujarnya.
Ia juga memaparkan program prioritas dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk lima tahun mendatang, yaitu Ruang Bersama Indonesia (RBI), perluasan fungsi Call Centre SAPA 129, serta pengembangan Satu Data Gender dan Anak berbasis desa. Program-program ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang setara dan inklusif bagi perempuan di seluruh Indonesia.
Kajari Luwu mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Peringatan Hari Ibu sebagai momentum refleksi dan penghormatan terhadap peran perempuan. “Selamat Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 untuk seluruh perempuan Indonesia. Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, dan inovatif, demi Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
Upacara berjalan khidmat, mencerminkan semangat penghormatan terhadap perempuan dan ibu sebagai pilar keluarga dan bangsa. Peringatan ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya kerja sama dan persatuan dalam mewujudkan tujuan nasional.
Kejaksaan Negeri Luwu berharap semangat Hari Ibu ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus menghormati dan memberdayakan perempuan demi masa depan bangsa yang lebih cerah.(*)
